"Thank you Djarum Black".
Saya membuat blog baru pada sekitar bulan November 2009. Waktu itu saya berangan-angan bahwa someday orang-orang akan menjadikan blog saya sebagai rujukan terutama tekait tema-tema sosial, politik, psikologi, dan agama. Selain itu, blog saya pun tentunya akan saya gunakan sebagai sarana promosi untuk setiap buku yang saya tulis. Posting cerita pendek, sajak dan tulisan berbahasa Sunda dijadikan tema sampingan, namun tetap jadi perhitungan.
Sampai akhir bulan Desember 2009, mimpi tinggallah mimpi. Malas betul jari ini untuk mengetik dan mengirim satu-dua tulisan. Padahal bahan-bahan sudah ada, tinggal di-copy-paste, selesailah sudah. Cuman, ya itu tadi, males ! Sekalinya on-line, eh malah facebook-an, YM-an, You Tube-an dan lain-lain. Akhirnya, blog saya pun, ya sepi isinya, sepi juga pengunjungnya.
Datanglah bulan baru di tahun yang baru pula. Seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya (artikel Seatap Bersama Musuh), saya diberi tahu oleh seorang teman bahwa ada kompetisi blog dari Djarum Black. Arang semangat yang hampir padam tiba-tiba menyala kembali. Muncul semangat baru untuk mulai serius menjadi blogger.
Setiap hari otak berputar memikirkan artikel demi artikel untuk Black Blog Competition Vol. 2. Satu per satu artikel ber-keyword Djarum Black berhasil di-publish dengan sukses. Hingga akhirnya, sampai saat ini, Alhamdulillah, syarat jumlah artikel harus lebih dari 20 sudah terpenuhi. Seiring dengan itu, tulisan-tulisan lain juga mulai memenuhi daftar posting. Pengunjung blog memang masih sedikit, tapi dari hari ke hari terus menunjukkan peningkatan. Tak bisa dipungkiri bahwa faktor pengunjung menjadi salah satu pemicu seorang blogger untuk terus meng-update blognya.
Di luar itu, tampilan blog juga diperlengkap. Dulu saya mengira bahwa diperlukan pemahaman dan kemahiran tingkat tinggi untuk pasang gadget ini-itu di blog. Rupanya, dari hasil pembelajaran pada teman dan juga pada blog-blog lain, mempercantik tampilan blog tidak sesulit yang saya kira. Malah bisa dikatakan cukup mudah dan sederhana. Sering saya malu sendiri atas kekatroan diri saya; “Oh ternyata pasang facebook badge itu gitu doang toh !”. Aduuuh… gaptek tenan saya ini….
Jadi, sudah semestinyalah saya berterima kasih pada Djarum Black dan Black Blog Competition Vol.2-nya. Karena akibat perantara kompetisi blog ini akhirnya saya terpacu kembali untuk membuat blog impian dengan serius. Cita-cita mempunyai blog yang dijadikan rujukan banyak orang tidak lagi fantasi kosong belaka. Asalkan rasa malas berhasil dikikis, tentu mimpi bisa jadi kenyataan. Mmm… ini semua gara-gara Djarum Black ! Sekali lagi, terima kasih ya Djarum Black !
No comments:
Post a Comment