Saturday, February 19, 2011

MAJALAH ALITA


Ternganga mulut Bapak Kepsek menahan ketidakpercayaan atas apa yang ia baca sekarang. Dua lembar terakhir edisi perdana majalah sekolah yang awalnya akan berisi artikel tentang profil dirinya, kini malah penuh dengan tulisan-tulisan tak keruan. Di hadapan Pak Kepsek, Ketua OSIS beserta Pemimpin Redaksi majalah, duduk dengan menundukkan kepala, malu sekaligus takut.
            “Siapa yang melakukannya ?”, Kepala sekolah bertanya dengan penuh amarah.
            “Andik Pak”, jawab Pemred, gemetaran.
            “Siapa ?”
“Anak kelas XI-1 Pak”, kini Ketua OSIS yang menyahut, gemetaran juga.
“Siapa ?”
“Penanggung jawab soal pencetakan majalah Pak”, Pemred lagi yang menjawab, masih gemetaran.
“Kok bisa ?”
“Format akhir yang kita kasih kepada Andik pada mulanya sudah sesuai rencana. Tidak tahunya sebelum dicetak, Andik mengganti isi dua lembar terakhir majalah dengan…”, saking gemetarnya, penjelasan Ketua OSIS sampai terputus.
“Kok bisa ?”
“Tanpa sepengetahuan kami Pak, luput”, Pemred memberi alasan, belum berhenti gemetaran.
“Kok bisa ?”
            Sebelum keduanya atau salah satunya hendak menjawab, masuk ke ruang kerja Kepala Sekolah, Kepala Depkominfo OSIS beserta dua orang stafnya.
            “Simpan di mana Pak ?”, tanya Kepala Departemen, tangannya memangku tumpukan 100 eksemplar majalah sekolah yang langsung ditarik dari peredaran hanya selang satu jam setelah resmi diterbitkan. Termasuk yang ikut ditarik ialah majalah yang sudah sempat dibeli oleh para siswa. Dua orang stafnya masing-masing membawa 100 eksemplar lainnya.
            “Di situ saja. Sudah semuanya kalian ambil ?”
            “Jumlah total 299”, jawab Kepala Departemen.
            “Harusnya ?”
            “300 Pak”
            “Satu lagi ke mana ?”
            “Tidak ditemukan, sepertinya dipegang pelaku Pak”
            Menyusul masuk ruangan Ketua organisasi ekstrakulikuler PKS (Patroli Keamanan Sekolah). Kedatangan Ketua PKS langsung disambut Pak Kepsek dengan pertanyaan.
            “Mana si Andiknya ?”
            “Tidak ada Pak !”, jawabnya dengan tegas, namun dalam hati tetap saja sebetulnya dia juga gemetar ketakutan.
            “Sembunyi di WC barang kali ?”
            “Sudah saya berikut anggota inspeksi ke segala tempat, negatif Pak, tersangka kabur”
            “Alita ?”
            “Nampaknya ikut bersama tersangka Pak, mereka berdua hilang seketika”
            Bapak Kepsek menepak-nepak dahi, kacau pikirannya. Sudah profil dirinya gagal dimuat, secara finansial sekolah juga merugi karena masalah ini.
            “Sobek dua lembar terakhir yang konyol itu ! Lalu pasarkan kembali majalah, jual setengah harga saja !”, perintah Pak Kepsek yang segera dilakukan oleh para wakil siswa yang ada di situ.
            “Apa sama sekali tidak ada kabar positif ?”, tanya Pak Kepsek dengan lemas, seolah tenaganya sudah terkuras karena soal majalah ini.
            “Ada Pak !”, sambut Ketua PKS dengan sigap.
            “Apa ?”
            “Akibat dua lembar ini, menurut kabar yang merebak di kalangan siswa, sebelum sekarang Andik-Alita hilang entah ke mana, Alita akhirnya mau jadian sama Andik Pak !”, urai Ketua PKS secara tegas.
            Bapak Kepsek tidak berkata-kata, hanya saja mukanya memerah dan matanya melotot kesal pada Ketua PKS. Sadar bahwa ia telah memberikan pernyataan yang tidak signifikan terhadap perkembangan kasus ditambah membuat murka Kepsek semakin memuncak, saat itu juga Ketua PKS segera ngacir dari ruangan.


* * *

BENTROKAN BESAR DI MALAM HARI
SUKABUMI – Kamis malam (17/6), sekitar pukul 23.00 Wib, terjadi kerusuhan di dalam sanubariku. Bentrokan terjadi antara kubu “pro ‘tembak’ Alita” dan kubu “tahu diri”. Pihak pro-Alita mula-mula melakukan pemusatan pendukung di satu titik hati. Di luar perkiraan, massa yang berkumpul ternyata jumlahnya mencapai ribuan suara batin. Bersama-sama, mereka melakukan aksi long march menuju bundaran hati dan rencananya akan melakukan orasi politik di sana. Namun di tengah perjalanan, rombongan massa dicegat oleh sekelompok suara yang menamakan diri mereka Front Tahu Diri (FTD). Dengan paksa, massa dari FTD mencoba menahan niatan para pendukung pro-Alita untuk pergi ke bundaran hati, bahkan mereka juga berusaha untuk membubarkan aksi demo tersebut.
            Diawali dengan saling menghujat dan mencaci, massa kemudian terlibat dalam bentrokan hebat yang mengakibatkan kegelisahan di sekujur nurani. Jelas sekali, dua kelompok massa ini berusaha untuk menjatuhkan serta menundukkan satu sama lain. Kerusuhan mulai mereda ketika Satpol moral menerjunkan ribuan personelnya untuk mengamankan situasi. Setelah berjam-jam, melalui mediasi petugas Satpol moral, akhirnya tercipta kesepakatan antara kedua kubu yang bertikai untuk menghentikan tindakan saling serang.
            Massa bubar pada pukul 03.00 Wib dini hari. Kerusuhan hebat itu menghasilkan banyak keraguan, kebimbangan di mana-mana, hasrat yang tertahan dan tentu saja kegusaran tak menentu. Kejadian yang merupakan hasil pertentangan berlarut-larut di dalam hati ini, akhirnya mengetuk pihak otoritas untuk turun tangan. Dengan menunjuk kognisi selaku panitia pengawas (panwas), pihak otoritas memutuskan untuk segera mewujudkan pelaksanaan referendum bagi seluruh warga hati. Kapan waktu pastinya, pihak otoritas belum memutuskan. Melalui referendum ini, diharapkan hati akan segera mendapatkan ketetapan dan kesatuan suaranya; apakah menembak Alita dalam waktu dekat atau justru mengubur ambisi itu dalam-dalam. (Andiek)
Iklan
Dijual cepat tanpa mak comblang, sebangun cinta, lengkap dengan isi; perhatian, kasih sayang, pengorbanan, kehangatan dll. Ukuran; sedalam Palung Andaman X setinggi Puncak Everest. Lokasi di dalam hati yang selalu merindukanmu. Harga gratis bagi Alita (penawaran spesial). Berminat ? Hubungi 087618061987.

* * *

TANYA PAKAR
Diasuh Oleh : dra. Cintaloka

CARI PACAR

Assalamualaikum,
Bun, saya remaja anak kelas 2 SMA, usia 16 tahun. Sejak resmi menjadi akil baligh di usia 13 tahun, sampai kini saya belum memiliki pacar. Padahal teman-teman saya kebanyakan sudah  punya semua. Saya mau tanya, untuk remaja Sunda, berkulit gelap, tinggi 160 cm-berat 45 cm, suka sepak bola, bintang Gemini, golongan darah AB dan turunan pegawai negeri sipil, kira-kira siapa yang cocok jadi pacar saya ? Terima kasih ya Bunda. Wassalam (Andiek, Sukabumi)

            Waalaikumsalam. Ck ck ck… Nak Andiek ini kasihan sekali, Bunda sampai terenyuh ketika membaca surat kamu. Begini, menurut pandangan psikologi yang Bunda pahami, ada satu tipe perempuan yang sepertinya cocok untuk pria seperti kamu. Perempuan ini ialah seorang dengan paras ambigu; cantik tidak, jelekpun tidak, imut ? Ya dia imut (banget). Secara fisik, sepadan lah dengan kamu yang berkulit gelap dan memiliki postur badan nanggung. Kamu yang suka sepak bola cocok dengan orang ini yang punya kepribadian “goalkeeper”. Bak penjaga gawang, dia akan senantiasa menjaga cintamu dengan sepenuh tenaga dan upaya dari serangan-serangan musuh yang dapat merusak jaring cinta kalian berdua.
Mempertimbangkan bintang gemini-mu dan juga gol.darahmu yang AB, Bunda semakin yakin kalau kamu memang sesuai dengan tipe perempuan ini. Sebab dia juga memiliki zodiak yang sama denganmu, demikian pula dengan jenis darahnya yang sama-sama bukan jenis darah biru. Gemini ketemu Gemini, darah rakyat ketemu darah rakyat, cocok sekali bukan ? Ungkapan Sunda mengatakan kalian ini nurub cupu; cocoknya bagai tutup botol dengan botolnya, satu sama lain saling melengkapi, klik !. Karena dia memiliki latar belakang dari keluarga pengusaha sukses, wajar kalau dia memiliki semangat yang meluap-luap, ambisi yang tinggi, antusiasme yang membludak. Kamu akan mengimbanginya dengan kesantaian yang kamu miliki, sesantai bapakmu yang PNS bekerja tanpa beban setiap harinya.
            Siapa sih perempuan ini ? Berdasarkan ilmu tipologi, perempuan ini disebut dengan perempuan tipe A-L-I-T-A. Satu tipe yang langka. Segera saja kamu mencari perempuan tipe A-L-I-T-A ini. Bunda jamin kalian akan cocok, pas, sesuai.
            Sekian ya Nak Andiek. Semoga kamu mendapatkan si tipe A-L-I-T-A.
Iklan
LOWONGAN CINTA. Dicari wanita, usia 16 th, penuh perhatian, keibuan, senyumya manis. Diutamakan yang bernama Alita. Untuk mengisi posisi Pendamping Yang Setia. Kirimkan cinta anda via : andiek@akucayangkamu.com. Bagi pelamar yang bernama Alita, tidak perlu kirim lamaran, datang saja dan langsung diterima seketika. Lowongan dibuka sampai kami berhasil mendapat Alita.
* * *

Resensi
Judul Buku      : Cintaku Kepada Alita
Pengarang       : Andiek
Jenis Buku       : Novel romantis yang sampai kini kisahnya masih berupa fiksi, namun semoga saja
              menjadi kenyataan (Amin)
Tahun terbit     : Mudah-mudahan (jadi) tahun ini
            Buku ini bercerita tentang cinta seorang pemuda minimalis (serba minimal; fisik, ekonomi, kemampuan) kepada seorang gadis yang kecantikannya setara bidadari surga. Dengan sengaja dan kesadaran penuh, sang pengarang, Andiek, memberi nama kedua tokoh utama dalam bukunya itu sesuai dengan kehidupan cinta yang ia jalani. Si pemuda ia namakan sama dengannya; Andiek, dan wanitanya bernama Alita, sama dengan nama wanita dalam kehidupan riil pengarang yang dicintainya habis-habisan. 
Secara umum, isi buku ini terbagi menjadi dua. Bagian pertama yang mencapai seperempat dari isi seluruh buku, memuat angan-angan serta janji-janji muluk Andiek bila seandainya dia bisa menjadi kekasih Alita. Secara vulgar, di sini disebutkan bahwa cinta Andiek kepada Alita sudah seperti gejolak lava Gunung Merapi, senantiasa menggelora terus sampai Tuhan menakdirkannya padam. Sebagaimana Merapi yang hanya ingin tunduk pada Mbah Maridjan. Gelora cinta Andiekpun baru bisa tenang, setenang air di danau hanya oleh cinta Alita, juru kunci hatinya. Lebih jauh lagi bahkan Andiek berkhayal serta berjanji jika ia bisa menikahi wanita bernama Alita ini, ia akan tetap setia walaupun dirinya seorang pemegang madzhab poligami garis keras, memberi keturunan yang catik-rupawan meskipun ia sadar bahwa itu bukan karena bibitnya namun lebih karena genetis ibunya, selalu mengusahakan penghidupan yang layak kendatipun semakin hari perekonomian nasional semakin tak menentu.
            Sayangnya, pada bagian kedua, buku ini hanya berisi lembaran-lembaran kosong saja. Nihil, tidak ada satu hurufpun tercoret di sana. Berdasarkan keterangan Andiek (pengarang), di bagian kedua ini nantinya akan bercerita tentang kisah perjalanan cinta Andiek (tokoh) dengan Alita (tokoh). Hanya saja perlu digarisbawahi bahwa cerita itupun baru akan tercipta bila dalam kehidupan nyata, Andiek (pengarang) berhasil diterima cintanya oleh Alita (gadis sungguhan, idolanya pengarang).
            Akhirnya, cerita dalam buku ini yang ternyata merepresentasikan realita kisah cinta pengarangnya, masih menggantung. Bagaiman buku ini akan berlanjut ditentukan oleh apa yang Tuhan kehendaki pada kehidupan nyata si pengarang.
Iklan
Promo Terbatas hanya untuk Alita ! Telah beredar Hand Phone Andiek. Baterai cinta tahan seumur hidupmu. Aplikasi music player yang khusus mengalunkan melodi kemesraan ke kupingmu tanpa membosankan. Memory unlimited, menyimpan jutaan kenangan indah selama bersamamu. Fasilitas auto-locked with Id and Password, kasih sayang terkunci bagi orang lain, Andiek benar-benar hanya milikmu. Jaringan HSDPA (Hatiku Setia Dijamin Percintaan Aman). Dapatkan segera !
* * *

PANDAI BERBAHASA INDONESIA
Kalimat Langsung dan Tak Langsung
Kalimat langsung ialah kalimat yang berisi penuturan lengkap dari seseorang secara apa adanya. Pada penulisannya kalimat langsung menggunakan tanda kutip (“ “) dan juga dilengkapi tanda baca, sehingga tertangkap emosi dan tujuan dari orang yang bertutur tersebut pada saat mengucapkan sesuatu. Adapun, kalimat tak langsung ialah kalimat yang mengungkapkan ulang apa yang dituturkan oleh seseorang.
Contoh
Langsung        : Andiek bertanya kepada Alita, “Apakah engkau mencintaiku wahai bidadari   mimpiku ?”
Tak Langsung : Andiek menanyakan perihal cinta Alita kepadanya.

Langsung        : “Aku selalu merindukanmu Alita”, kata Andiek.
Tak langsung   : Andiek mengatakan kalau dia selalu merindukan Alita.

Langsung        : “Impian terbesarku ialah menjadikan Alita sebagai kekasihku !”, ujar Andiek   dengan berapi-api.
Tak langsung   : Dengan berapi-api, Andiek menyatakan bahwa impian terbesarnya ialah menjadi kekasih Alita.
Iklan
Merasa pikiran buntu ? Perut gampang lapar ? Tidur terganggu mimpi buruk ? Badan lesu-lesu dan malas ? Sekarang sudah ada obatnya ! Pil Pesona ALITA ! Dengan Pesona Alita, pikiranmu akan melayang, melambung tinggi, menembus batas, karena selalu terbayang-bayang Alita. Pesona Alita membuat perutmu kenyang dengan lamunan-lamunan fantastis akan sosok Alita. Tidur senantiasa nyenyak dengan disusupi mimpi-mimpi indah tentang Alita. Semangat tiba-tiba terdongkrak, malas sirna, seluruh jiwa raga anda akan selalu terdorong untuk meraih Pesona Alita. Percayalah !
* * *

Pada sebuah taman di pusat kota.
            “Kamu gila Dik !”, kata Alita, ada rasa takjub pada suaranya.
            “Karena kamu Lit”, sahut Andik, gombal.
            Keduanya lalu duduk di sebuah bangku. Andik masih saja memandangi wajah Alita dengan perasaan berbunga-bunga. Alita mengeluarkan sebuah majalah dari tasnya.
            “Besok kita ke sekolah seperti biasa kan ?”, tanya Alita.
            “Seperti biasa”, jawab Andik.
            “Kita berdua pasti dihukum”
            “Sepertinya aku saja yang dihukum, kamu tidak”
            “Iya, memang. Tapi aku tetap dihukum, karena sekarang aku kabur dari sekolah”
            “Kamu takut ?”
            “Tidak, dihukumnya bareng sama kamu ini kok”, ujar Alita sambil tersenyum lebar.
            Perasaan Andik terbang ke langit, kata-kata Alita barusan merupakan kalimat terindah yang pernah didengarnya selama hidup. Sementara itu, Alita mulai membuka dan membaca kembali isi majalah yang membuat hatinya luluh.   

No comments:

Post a Comment