Tuesday, February 7, 2012

PUJANGGA YOGYA


DINGIN

Menuju titik minus di belakang nol, pada sumbu asmara
Angin keheningan sudah terasa dinginnya
Menyelusup ke balik selimut angan-angan

JENUH

Senin begitu,
Selasa begitu,
Rabu begitu,
Kamis begitu,
Jumat begitu,
Sabtu begitu,
Minggu begitu,
Senin begitu,
Selasa begitu,
Rabu beg... Akankah hidup terus begitu ?


MALAM

Di sini gelap
Cahaya nurani terangnya redup
Jalan keluar yang mudah
tak nampak sudah

Di sini gelap
Lagi sesak
Asap neraka terperangkap
Kipas-kipas sayap hati tiada guna

Di sini gelap
Bising pula
Melengking nada-nada memikat
Sayang, isinya laknat
Ke mana engkau, hai malaikat ?


Di sini gelap
Terjerembap
Kadung
Toh Tuhan Maha Pengampun
Mudah-mudahan besok terang
Dia masih Maha Pengampun




NGANTUK


Tuhan...
Aku tahu bila setelah mataku terpejam
Masalah tetap terjaga
Aku tahu bila setelah mataku terbuka
Masalah masih terbangun
Aku tahu bila setelah badanku bugar
Masalah tetap segar
Aku tahu, Tuhan
Tidak meminta berlebihan
Berikan saja aku istirahat yang nyenyak
Amin.


Dibuat sekadar mengisi kekosongan lembar catatan maya ini
Dari Yogyakarta
Di tengah rutinitas yang membosakan
07-02-2012

2 comments: