Showing posts with label Resensi. Show all posts
Showing posts with label Resensi. Show all posts

Thursday, March 17, 2016

BERANTAKAN YANG INDAH




Judul                    : Celeng Satu Celeng Semua (10 Cerpen Triyanto Triwikromo Pilihan Kompas 2003-2012)
Penulis                : Triyanto Triwikromo
Penerbit               : Gramedia Pustaka Utama (Cetakan pertama, Juli 2013)
Tebal                    : 141 halaman


          Entahlah. Bagi saya buku kumpulan cerpen ini ialah buku yang memusingkan. Betapa tidak ?. Dari awal saja sudah dibuka oleh pengantar yang rumit. Adalah Manneke Budiman yang pada saat buku ini dicetak berkedudukan sebagai Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI (Universitas Indonesia), yang memberi sajian pembuka. Hampir tidak ada yang menempel sekalimatpun di jidat saya dari pengantar Manneke yang bertabur kata-kata “ajaib” tersebut. Sisi baiknya ialah dari pengantar yang sulit tersebut justru sedikit menumbuhkan harapan; “Kalau yang mengantarnya saja sudah pakar, akademisi. Apalagi bahasanya susah dimengerti, pasti ini barang oke punya !.”

Friday, October 23, 2015

MEMBILANG DAN MENGHITUNG DUNIA




Judul Film : π (Pi)
Sutradara : DarrenAronofsky
Pemain : Sean Gullete, MarkMargolis, Ben Shenkman, Pamela Hart
Rumah Produksi : Protozoa Pictures
Tahun Tayang : 1998
Durasi : 84 menit

Awalnya saya tidak terpikir untuk membuat resensi film π (baca: “Pi”, sebuah konstanta dalam matematika). Namun obrolan dengan seorang mitra kerja di suatu sore lepas jam kantor membawa saya kepada film ini. Mitra saya tersebut menceritakan kepada saya mengenai prediksi terjadinya hari kiamat yang ia dapat keterangannya dari seorang ustadz pada sebuah pengajian. Dengan memperhatikan dalil-dalil tentang penciptaan dunia dan perbandingan kehidupan dunia sekarang dengan akhirat, sang ustadz menyampaikan bahwa kiamat akan terjadi 1400-an tahun pasca kenabian Muhammad SAW. Dan masa tersebut jatuh pada abad ini.

Thursday, October 8, 2015

AMARAH VETERAN YANG KESEPIAN




Judul Film : Harry Brown
Sutradara : DanielBarber
Rumah Produksi : Marv Partners, UK Film Council
Tahun Tayang : 2009
Durasi : 103 menit

“Harry Brown” merupakan kombinasi film-film silat China dan trilogi Batman-nya Christoper Nolan atau The Amazing Spiderman. Tema film ini ada pada pembalasan dendam seorang baik-baik kepada sekelompok orang jahat (khas film silat China) yang ditempuh dengan cara main hakim sendiri dan tentu saja hal tersebut mengundang konflik dengan aparat hukum yang sah (mirip Batman/ The Amazing Spiderman). Perbedaan besarnya, Harry Brown (Michael Caine) bukanlah seorang pesilat tangguh yang kuat nan lincah, memiliki peralatan tempur canggih atau kemampuan luar biasa layaknya superhero. Ia adalah duda jompo veteran perang. Harry yang secara sekilas-sekilas diceritakan sebagai eks-marinir berprestasi tinggal menyisakan naluri serta refleks seorang tentara terlatih. Sisanya ialah tubuh yang ringkih dan gerak yang tertatih. Lawannya ?. Sekelompok geng anak muda yang bugar, liar, brutal, lagi bersenjata api. Di tengah kesepian ditinggal mati istri, Harry mendapati kabar bahwa satu-satunya sahabat dia, Leonard Atwell (David Bradley) tewas secara biadab di lorong kecil tempat Noel Winters (Ben Draw) dan gengnya biasa nongkrong. Tergeraklah kakek Harry ini untuk melakukan perlawanan.

Wednesday, July 1, 2015

HAJI YANG DISODOMI




Judul                   : Haji Murat
Penulis                : Leo Tolstoy
Penerjemah         : Koesalah Soebagyo Toer
Penerbit              : Pustaka Jaya (2009)
Tebal                   : 191 halaman

          Secara kebetulan, sebelum membaca buku dari Rusia ini, saya (resensator) membaca juga dua buah karya asing lain yang sama-sama diterbitkan oleh Pustaka Jaya, yakni Prajurit Schweik (Jaroslav Hasek) dan Dataran Tortilla (John Steinbeck). Kedua buku tersebut diterjemahkan oleh seorang bernama Djokolelono. Entah karena ada beda tingkat kesulitan antara Bahasa Ceko (Prajurit Schweik), Inggris (Dataran Tortilla) dengan Rusia (Haji Murat), atau memang beda kemampuan menerjemahkan antara Djokolelono dengan Koesalah, atau memang karena gaya Leo Tolstoy dalam bercerita memang rumit, sehingga jangankan dipahami dalam bentuk terjemahan, dalam bahasa aslinya pun redaksionalnya njlimet. Kesan pertama yang saya rasakan ketika membaca Haji Murat ialah sulit.

Tuesday, June 2, 2015

ORANG-ORANG KORUP



Judul          : Orang-Orang Proyek
Penulis       : Ahmad Tohari
Penerbit     : PT. Gramedia Pustaka Utama (cetakan pertama, 2007)
Tebal          : 224 halaman

          Ibarat jalan maka deskripsi yang pas untuk novel ini adalah lurus nan datar. Itu dari segi alurnya. Tidak ada yang menarik apa lagi spesial dalam jalan cerita “Orang-Orang Proyek.” Semua yang kita baca adalah dinamika kehidupan sehari-hari yang sangat biasa. Lumrah, wajar, lazim... apa lagi ?. Jika dirangkum dalam sebuah kalimat, ke-biasa-an novel ini dapat diungkapkan melalui; “Ya memang seperti itu lah kehidupan.”

Monday, February 2, 2015

SI TOLOL, BODOH, SINTING, LEMAH AKAL JOSEF SCHWEIK



Judul                : Prajurit Schweik (The Good Soldier Svejk)
Penulis             : Jaroslav Hasek
Penerjemah      : Djokolelono
Penerbit            : Pustaka Jaya (cetakan ketiga, 2008)
Jumlah halaman : 279

                Begitu selesai membaca buku ini dan saya (resensator) berniat untuk membuat ulasan tentangnya, segera saya menjadi bingung; “Mau mulai dari mana ?.” Dari gaya satire-nya ?. Ah, saya tak pandai dalam menelisik apa lagi menilai gaya bersastra. Dari muatan sejarahnya ?. Ah, saya tak punya sedikitpun petunjuk mengenai sejarah Eropa. Dari sudut pandang sosial-politiknya ?. Beuh, menyebut kata ‘sosial-politiknya’ saja sudah cukup membuat kepala saya pusing. Saya tahunya cuma baca saja, membuka halaman demi halaman buku ini sampai tamat sembari mencoba menikmatinya betul-betul.
               

Sunday, January 25, 2015

FILOSOFI PERKUTUT BISU



       
Judul : Kooong
Penulis : Iwan Simatupang
Penerbit : Pustaka Jaya (cetakan kedua, 2013)
Jumlah halaman : 100 
          

         Buku dibuka dengan nuansa nelangsa. Menceritakan perjalanan seorang duda kaya raya bernama Sastro dari desanya di pelosok Jawa ke Ibu Kota. Bertujuan untuk menengok anak laki satu-satunya yang tinggal nama. Dengan cara tragis pula, dilindas roda-roda kereta. Sungguh malang, lama tak dengar kabar apa lagi berjumpa, sekali ada berita bunyinya duka. Jauh sebelum itu, istrinya sudah lama tiada, tak kalah tragis, dilahap banjir yang melanda desa saat Sastro tak sedang di sana.
           

Tuesday, January 13, 2015

Dinamika Sebuah Keyakinan




Judul                 : Bunga Rumah Makan, Awal dan Mira, Selamat Jalan Anak Kufur, Si Kabayan (4 buku)
Jenis                 : Naskah Drama
Penulis              : Utuy Tatang Sontani
Penerbit            : Pustaka Jaya (cetakan pertama, 2014)
Jumlah halaman : 221 halaman (total 4 buku)

Terdapat 4 (empat) buku dan 5 (lima) drama. Di buku Selamat Jalan Anak Kufur termuat 2 (dua) buah drama sekaligus; Selamat Jalan Anak Kufur itu sendiri dan Di Muka Kaca. Secara urutan waktu, dari keempat buku, Bunga Rumah Makan ialah yang pertama kali Utuy susun. Ditandai dengan bentuk penulisannya yang masih konvensional dan umum, yaitu sederetan nama tokoh berikut kalimat dialog di sampingnya, ditambah keterangan di dalam kurung yang berisi petunjuk ekspresi. Singkat kata, Bunga Rumah Makan ditulis dalam bentuk selazimnya sebuah naskah drama.

Monday, January 5, 2015

Dini Muda dan Dini Tua




Judul                  : Dua Dunia
Jenis                   : Kumpulan Cerpen
Penulis               : Nh. Dini
Penerbit             : Pustaka Jaya (cetakan pertama, 2014)
Jumlah halaman : 112

Buku Dua Dunia ini merupakan karya pertama dari Nh. Dini, seorang sastrawati feminis, begitu biasa para ahli dan pengamat mencapnya. Ditulisnya ketika Nh. Dini masih mengenyam bangku SMA, kemudian diterbitkan pertama kali di tahun 1956. Buku yang saya (resensator) pegang dan resensinya anda baca ini merupakan hasil terbitan Pustaka Jaya, tahun 2014. Pada buku terbitan 1956, Dua Dunia hanya terdiri dari 7 (tujuh) cerita pendek. Sedangkan di edisi Pustaka Jaya, Nh. Dini memberi bonus 3 (tiga) cerita sehingga genap 10 (sepuluh) jumlahnya. Ketiga cerita tersebut beliau tulis di tahun 1982 – 1983.

Friday, December 31, 2010

MENCURIGAI ANAK KANDUNG SENDIRI


Judul : Red Leaves, Tale of Murder and Suicides
Penulis : Thomas H. Cook
Jenis : Novel Fiksi-Kriminal
Tebal : 409 halaman
Penerbit : Dastan Books
Novel ini merupakan nominasi peraih penghargaan novel terbaik Edgar Award 2006




Pada suatu pagi, pasangan Giordano mendapati bahwa putri mereka, Amy (8 tahun) telah hilang. Di malam sebelum Amy menghilang, gadis kecil itu diasuh oleh seorang remaja usia 15 tahun bernama Keith. Dan Keith datang ke rumah Giordano, waktu itu, diantar oleh pamannya, Warren. Karena Keith dan Warren adalah orang-orang terakhir yang bertemu dengan Amy, wajar jika kecurigaan pertama-tama ditujukan pada mereka berdua.
          Keith ialah seorang remaja yang pendiam, penyendiri, memiliki harga diri yang rendah dan “dingin”. Ketika remaja lain seusianya mulai menunjukkan ketertarikan pada lawan jenis, Keith justru tidak memperlihatkan minat pada dunia pacar-pacaran. Adapun pamannya, Warren, ialah seorang bujangan tua, alkoholik, tinggal sendiri di rumah kecil yang tepat bersebelahan dengan lapang bermain sebuah SD. Polisi mendapatkan laporan dari kepala sekolah SD tersebut bahwa ia pernah memergoki Warren sedang mengintip anak-anak yang sedang bermain di lapang, dengan menggunakan teropong dari jendela rumahnya. Sampai titik ini, kecurigaanpun menjadi berlipat-lipat. Polisi memandang bahwa kepribadian mereka berdua cocok dengan profil seorang pedofilia.
          Siapakah yang menculik Amy ? Keith atau Warren ? Atau mungkin keduanya bersekongkol ?
 

Tuesday, December 28, 2010

CINTA VS KEYAKINAN, ORANG TUA, PERJODOHAN...


Judul : Cinta yang Terlambat
Penulis : Dr. Ikram Abidi
Jenis : Novel Romantis
Tebal : 523 halaman
Penerbit : Pustaka Hidayah
Tahun Terbit : 2004

Buku ini merupakan novel terjemahan dari Pakistan dan di negeri asalnya itu, dikabarkan novel ini menggemparkan.








Sebagian orang percaya bahwa cinta sudah ditentukan oleh Tuhan jauh sebelum kita lahir. Dia pertemukan dan ikatkan kita dengan seseorang di alam pra-lahir sana. Kemudian, ketika lahir ke alam dunia dan terpisah, masing-masing saling mencari satu sama lain. Tak aneh, sering kali orang memiliki perasaan ‘sepertinya saya sudah pernah mengenal dia sebelumnya’ ketika bertemu dengan jodohnya.

          Bagaimana cinta tumbuh dan terbentuk, dalam novel ini, diceritakan sedemikian kilat. Bayangkan saja, Aariz baru bertemu dengan Komal untuk pertama kalinya dalam sebuah acara pernikahan dan di sini keduanya hanya bicara basa-basi saja. Pada pertemuan kedua, Aariz langsung membuka cerita-cerita pribadinya kepada Komal. Di pertemuan ketiga, selain Komal balas bercerita tentang diri pribadinya, mereka berdua juga menyatakan saling mencintai dan sepakat untuk segera menikah. Sungguh kilat, hanya melalui tiga kali tatap muka dalam waktu seminggu.
         

Thursday, December 23, 2010

GILA-GILAAN BERSAMA MR.KOBAYASHI


Judul : Totto-chan, Gadis Cilik di Jendela
Penulis : Tetsuko Kuroyanagi
Tebal : 271 halaman
Tahun Terbit : Cetakan ke-13, 2007











Seakan tidak ada aturan sama sekali di SD Tomoe Gakuen. Di sana siswa berangkat sekolah dengan baju bebas, siswa boleh menentukan tempat duduknya sesuka hati dan berpindah-pindah setiap waktunya, urutan jadwal pelajaran juga siswa yang menentukan hingga meski sekelas tiap siswa punya kegiatan belajar sendiri-sendiri, di waktu kosong siswa dapat berjalan-jalan semaunya sampai jam sekolah usai, kepala sekolah begitu terbuka dengan usul para siswa lantas mengabulkan keinginan-keinginan mereka dan seterusnya. Bahkan di sekolah ini, siswa baik laki-laki atau perempuan bebas dan terbiasa berenang dengan telanjang bulat !. Kesannya sungguh liar bersekolah di sini. Belum lagi jika mempertimbangkan bangunan sekolahnya yang tak lazim, yakni kelas-kelas dan perpustakaan bertempat di gerbong-gerbong kereta bekas.

SD Tomoe Gakuen jelas-jelas bukan sekolah konvensional, begitu pula murid-muridnya. Ada yang tidak mau diam seperti Totto-chan (mungkin Totto-chan memiliki gangguan ADHD), ada yang cacat fisik seperti Yasuaki-chan atau Takahashi, ada Tai-chan yang fisika-maniac dan lain-lain. Murid-murid yang biasanya dibeda-bedakan karena alasan “anak berkebutuhan khusus”, di Tomoe mereka belajar bersama, dalam kelas yang sama dan penanganan yang sama.

RAHMI DAN OBSESI “PANGERAN NIMO”-NYA


Judul : Cintapuccino
Penulis : Icha Rahmanti
Tebal : 259 halaman
Jenis : chicklit
Penerbit : GagasMedia
Tahun Terbit : Cetakan ke-17, 2008









Lewat perbincangan kecil dengan beberapa kawan yang akan dan telah melangsungkan pernikahan, saya jadi mengerti bahwa kecemasan pra-nikah itu memang benar adanya. Munculnya bisa sejak rencana menuju pernikahan baru saja disusun, dekat-dekat ke hari pelamaran, selama masa menanti dari pasca lamaran ke hari-H pesta nikahan atau lebih gawat lagi, yakni di hari-hari menjelang akad dan resepsi. Isi kecemasan pra-nikah itu sendiri biasanya berkutat seputar pertanyaan; “Sudah siapkah saya berkeluarga ?”, dan tak jarang pertanyaan itu berujung pada kekhawatiran mengenai; “Apakah dia adalah memang orang yang tepat ? Jangan-jangan saya terburu-buru !”. Yang namanya kecemasan, kadang kala bisa tidak berdasar pada realita. Kita menjadi cemas oleh hal-hal yang dibuat oleh pikiran kita sendiri.